
Mimika Papua Tengah, – Sebuah langkah inspiratif dilakukan oleh Papua Mountaineering Association (PMA) dalam upaya mencetak guide lokal profesional dari anak-anak asli Papua. Bertempat di Area Panjat Tebing Mako Brimob Timika 32, pelatihan intensif selama 6 hari, mulai tanggal 24 hingga 29 Maret 2025, resmi digelar dengan penuh semangat dan dedikasi.
Sebanyak 10 peserta terpilih, semuanya merupakan putra asli dari wilayah pegunungan Carstensz, mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Mereka disiapkan untuk menjadi pemandu ekspedisi gunung Carstensz yang memiliki keahlian teknis, kedisiplinan, dan jiwa kepemimpinan yang tinggi.
Selama pelatihan, para calon guide mendapatkan pengenalan berbagai alat pendakian gunung dan panjat tebing, serta cara penggunaannya yang aman dan efisien. Materi pelatihan mencakup:
-
Penggunaan alat panjat dasar seperti harness, carabiner, figure eight, dan helm
-
Teknik pengikatan tali seperti ikatan angkur, figure eight knot, dan simpul pengaman
-
Latihan Refling di Jump Tower, untuk membiasakan peserta dengan skenario ketinggian ekstrem

Yang menarik, pelatihan ini dipandu langsung oleh Pak Wahid, seorang pendaki sekaligus anggota aktif Brigade Mobile (Brimob). Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam operasi medan berat dan penguasaan teknik panjat, kehadiran beliau memberikan nilai lebih dalam hal pembentukan mental, fisik, dan etika lapangan bagi peserta.
Program ini bukan hanya tentang keahlian teknis, tapi juga tentang pemberdayaan generasi muda Papua agar bisa berdiri di garis depan dalam industri ekspedisi dan pariwisata alam yang berkembang di wilayah pegunungan Papua—khususnya Gunung Carstensz yang mendunia.

Papua Mountaineering Association berkomitmen untuk mencetak guide lokal bersertifikat, yang tidak hanya handal secara teknis, tapi juga menjadi representasi budaya dan kekuatan lokal dalam membawa wisatawan ke alam Papua yang megah.
Setelah pelatihan ini selesai, para peserta akan mengikuti evaluasi dan pendampingan lanjutan sebelum benar-benar turun langsung menjadi guide dalam ekspedisi yang akan datang.

Dengan bekal ilmu, semangat, dan dukungan dari berbagai pihak, pelatihan ini diharapkan menjadi cikal bakal terbentuknya tim guide lokal profesional Papua—yang suatu saat nanti akan memimpin ekspedisi besar, membanggakan tanah kelahirannya. Papua tidak hanya kaya akan alam, tapi juga memiliki anak-anak muda hebat yang siap membawa nama daerahnya lebih tinggi—secara harfiah dan makna.(PMA)
